Menyebutkanjenis-jenis kartu plastik Jenis-jenis kartu plastik atas dasar bentuk penggunaannya tersebut, terdiri dari: A. Kartu kredit (credit card) Kartu kredit (credit card) atau merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang
HargaAlat Perekat Plastik Snack terbaru - Jika Anda ingin membeli Alat Perekat Plastik Snack namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Alat Perekat Plastik Snack murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Alat Perekat Plastik Snack.
Beberapaaktivitas yang dapat Anda kelola dengan tag dan peralatan RFID termasuk identifikasi, manajemen inventaris, dan pelacakan aset. Tidak masalah industri tempat Anda berada; akan ada tag yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap langkah membeli tag dan peralatan RFID. Baca terus.
Sebagaialat pembayaran, kartu ini fleksible dan praktis. Dengan kartu plastik tersebut dapat berbelanja dan menunjukkan kartu untuk membayar, atau jika membutuhkan uang tunai maka dapat menariknya dengan kartu tersebut. Pemegang kartu akan merasa aman, sebab disamping tak perlu
Tujuanpenulisan. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar dan Lembaga Keuangan (PLK) Universitas Nasional yang membahas tentang lembaga keuangan internasional dan kartu plastik. Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut: 1. Lembaga keuangan internasional.
Jualsambungan pipa tee pipamas pvc d 5 inchi (pieces) di 1000saudara
. Uploaded bySazali Rahman 0% found this document useful 0 votes105 views17 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes105 views17 pagesManajemen Kartu PlastikUploaded bySazali Rahman Full descriptionJump to Page You are on page 1of 17Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pengertian Kartu Plastik Instrumen pembayaran atau kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan yang lain yangh dapat digunakan untuk alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu ini sangat fleksibel dan praktis. Jenis Kartu Plastik Berdasarkan Fungsinya 1. Kartu Kredit Credit Card yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. 2. Charge Card yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi barang dan jasa, kemudian pemegang kartu diwajibkan membayar kembali secara penuh tagihannya pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa beban tambahan. 3. Kart Debet yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau pendebetan terhadap rekening pemegang. 4. Cash Card kartu ATM yaitu kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada anjungan ATM. 5. Check Guarantee Card yaitu kart yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu tersebut. Berdasarkan Wilayah Berlakunya 1. Kartu Plastik Lokal yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu misalnya seluruh Indonesia. Contoh Kartu ATM Bank Muamalat Indonesia. 2. Kartu Plastik Internasional yaitu kartu plastik yang berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh Visa, American Express, carte balanc, Master Card, Dinner Club. Fungsi Kartu Plastik Sumber Kredit instrumen untuk memperoleh kredit yang dilakukan dengan cara; 1. Pembayaran dilakukan secara bulanan atas tiap transaksi change card. 2. Membayar bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan, dan 3. Jumlah pembayaran yang harus dilakukan setiap bulan lebih pasti. Sumber Uang Tunai dengan ini dapat menarik uang tunai secara langsung karena melalui counter ATM, dengan menunjukkan kartu misalnya, Visa atau Mater Card, dinegara manapun pada bank yang memiliki kerja sama dengan pengelola kartu tersebut, pemegang kartu yang bersangkutan dapat menarik dan tunai. Penjaminan Cek dapat digunakan untuk menjamin setiap pembayaran dengan menggunakan cek. Pihak –pihak yang terkait dengan kartu plastik 1. Penerbit merupakan pihak atau lembaga yang mengeluarkan dan mengelolan satu kartu. 2. Acquirer merupakan lembaga yang mengelola penggunaan kartu plastik terutama dalam hal penagihan dan pembayaran antara pihak issuer dengan pihak merchant. 3. Pemegang kartu adalah pihak yang memiliki kartu kredit untuk kemudahan bertransaksi. 4. Merchant adalah pihak yang menerima pembayaran atas transaksi jual beli barang dan jasa. Keuntungan menggunakan kartu plastik meliputi Pemegang kartu 1. Lebih aman dan praktis 2. Leluasa 3. Sistem pembayarab yang fleksibel 4. Program merchandising mengangsur tanpa bunga 5. Asuransi kesehatan 6. Bantuan – bantuan perjalanan di luar negeri Issuer 1. Uang pangkal 2. Iuran tahunan anggota 3. Discount dari merchant 4. Pendapatan bunga 5. Pendapatan denda atas keterlambatan /penunggakan pembayaranlate charge 6. Interchange fee Merchant 1. Keamanan terjamin 2. Pembayaran atas penjualan dijamin penerbit 3. Meningkatkan turnover/omset penjualan 4. Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan 5. Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainnya yang memberi fasilitas kemudahan berbelanja dengan menerima kartu. Acquirer Mendapatkan komisi yang diterima dari merchant SUMBER
Pengertian kartu plastikKartu plastik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit merchant. Kartu plastik juga dapat diartikan sebagai salah satu fasilitas dari perbankan yang memudahkan transaksi nasabah. Anda tinggal menggesek credit card dan kita tinggal membayarnya saat tagihan tiba. Baik tagihan lembaran fisik yang dikirmkan ke rumah ataupun e-statement yang dikirimkan via email. Sejarah Kartu Kredit Di Dunia Bisa kita telusuri dan pahami. Cikal bakal kemunculannya itu sendiri sudah pernah diramalkan oleh seorang novelis sekaligus pengacara bernama Edward Bellamy dari Massachusetts di tahun 1887. Dalam novelnya yang berjudul "Looking Backward", Tuan Bellamy menyebut atau menggunakan istilah "kartu kredit" kurang lebih ada 11 kali. Inilah yang menjadi inspirasi atau pendorong untuk mewujudkan hayalan seperti ini menjadi kenyataan. Seperti yang pernah dijelaskan di bagian sejarah uang, meski uang dalam bentuk kertas dan logam sudah sangat bagus, tetap saja memiliki beberapa kekurangan yang terkadang sangat merepotkan. Untuk mengatasi berbagai kekurangan seperti itulah diperlukan terobosan-terobosan baru. Awal tahun 1900-an beberapa perusahaan pengisian bahan bakar umum SPBU dan department store di Amerika Serikat sebenarnya sudah memperkenalkan semacam kartu belanja yang bisa dipergunakan oleh langganan mereka. Kartu belanja ini diterbitkan oleh perusahaan dan fungsinya hanya sebatas sebagai kartu member seperti yang sering kita jumpai saat ini. Misalnya kartu member matahari club card, kartu diskon, dsb. Tujuan dibuatkannya kartu-kartu ini agar konsumen menjadi lebih loyal dan ada manajemen yang lebih rapi untuk mengurus data-data konsumen untuk keperluan marketing dan promosi di masa yang akan datang. Pada tahun 1946 mulai diperkenalkan ke masyarakat sebuah sistem pembayaran kredit yang diprakarsai oleh institusi perbankan. Adalah seorang bankir bernama John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn yang memperkenalkan sistem ini dengan julukan "charge it". Tujuannya adalah untuk memudahkan konsumen nasabah bank tersebut bertransaksi dengan toko-toko atau merchant-merchant yang juga menjadi nasabah di bank tersebut. Jadi merchant-merchant harus menyerahkan slip bukti transaksi di mana bank akan menagih kepada nasabah yang menggunakan fasilitas "charge-it" ini. Proses ini mengharuskan si nasabah memiliki rekening koran atau tabungan di bank tersebut. Diners Club Card Perkembangan berikutnya adalah apa yang disebut dengan Diners Club Card. Bermula di tahun 1949 ketika secara tidak sengaja seorang businessman bernama Frank McNamara ketinggalan dompet setelah acara makan malam di sebuah restoran ternama. Pada saat tagihan datang, dirinya baru sadar bahwa dompetnya tertinggal. Dari kejadian ini Frank McNamara memulai debutnya untuk mencari solusi pengganti uang tunai atau dompet yang sering tertinggal yang mungkin banyak dialami orang lain juga. Tahun 1950, Frank McNamara bersama rekannya Ralph Schneider kembali ke restoran tersebut dengan menggunakan sebuah kartu pembayaran yang unik. Inilah cikal bakal kartu kredit yang kita kenal hingga saat ini. Semuanya bermula dari Diners Club yang saat itu adalah jenis kartu "charge card". Kartu "charge" adalah kartu kredit dalam arti konsumen bisa menunda pembayaran pada saat bertransaksi atau berbelanja di toko. Bank yang akan membayar terlebih dulu kepada pemilik toko. Baru di bulan berikutnya giliran bank yang menagih ke konsumen dan konsumen wajib membayar penuh full. Sedikit berbeda dengan kartu kredit yang kita kenal sekarang. Namun demikian adalah benar bahwa sejarah kartu kredit berawal dari Diners Club. Karena Diners Club adalah kartu dengan sistem penundaan pembayaran kredit pertama buat konsumen. Semua konsumen pemilik Diners Club bisa makan minum di semua restoran tanpa perlu membawa uang tunai atau takut dompetnya tertinggal. Perusahaan Diners Club yang akan membayarnya terlebih dulu kepada toko atau restoran, lalu baru akan ditagihkan di bulan berikutnya kepada si pemilik kartu. Sejak saat itu 1951 penggunaan kartu Diners Club begitu terkenal di Amerika dan pada tahun yang bersamaan ditemukanlah bahan pembuat kartu dengan bahan dasar plastik yang membuatnya semakin mempesona. Sebab waktu dulu kartu masih menggunakan bahan dasar kertas. Debut American Express, Visa dan MasterCard Tak mau kalah, tahun 1958 American Express mengeluarkan kartu kreditnya yang dikenal dengan julukan AMEX American Express. Pada awalnya, jenis kartu kredit ini juga adalah kartu charge sama seperti Diners Club. Menyusul beberapa tahun kemudian Bank of America VISA mengeluarkan kartu kredit mereka juga. Era tahun 1960 merupakan era edukasi manfaat kartu kredit secara besar-besaran buat para pelancong yang sering berpindah-pindah kota di Amerika. Dan pada pertengahan tahun 1970 pemerintah Amerika Serikat melalui kongres menetapkan regulasi kebijakan terhadap penggunaan kartu kredit. Aturan main semakin diperjelas agar industri kartu kredit bertumbuh dengan baik sesuai jalurnya. Sejak itulah kartu kredit berkembang sedemikian rupa di Amerika Serikat dan akhirnya menular ke negara-negara di Eropa, Arab, Australia, Asia termasuk ke Indonesia. Kurang lebih itulah sejarah singkat munculnya kartu kredit hingga kita kenal sekarang. Jadi kartu kredit sudah melewati banyak tahapan dan membutuhkan waktu berabad-abad hingga sekarang. Semua penemuan selalu membutuhkan banyak pengorbanan dan proses, tidak sesederhana yang kita anggap apalagi mengatakan bahwa kartu kredit adalah hutang. Hutang adalah konsep berpikir atau perilaku, bukan sebuah produk. Meski menggunakan uang kontan sekalipun, tidak ada jaminan seseorang tidak akan pernah berhutang. Orang kaya bisa berhutang dan orang miskin juga bisa berhutang. Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia Kartu kredit sudah mulai berkembang di dunia, seperti di Amerika Serikat hingga Asia, Eropa, Australia, hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Masuknya kartu kredit ke Indonesia ini tidak bisa kita tolak, sebab ini berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Dan juga keberadaan kartu kredit secara nyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, apalagi bagi mereka yang hidupnya di kota-kota besar. Pertama kali kartu kredit yang masuk ke Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-an. Diperkenalkan oleh Bank Duta yang pada saat itu menjalin kerjasama dengan VISA dan MasterCard International. Bank Duta merupakan bank yang pertama kali menerbitkan dan memasarkan kartu kredit di Indonesia. Dulu kartu kredit terbitan bank Duta ini ditujukan secara khusus bagi nasabahnya sendiri dan tidak bebas bagi kalangan umum. Berbeda dengan sekarang, di mana kartu kredit bisa digunakan oleh siapa saja. Dulu, target market dari bisnis kartu kredit ini hanya ditujukan kepada kalangan orang kaya, pengusaha, pejabat, dan orang-orang kelas atas lain. Sekarang, keberadaan Bank Duta hanyalah sebuah nama dan sejarah saja. Walaupun bank Duta menjadi bank pertama yang menerbitkan kartu kredit, nyatanya dia tidak bisa bertahan lama. Tahun berganti tahun, para pemain baru mulai bermunculan. Seperti BCA, Citibank, Hong Kong Bank, dan lainnya. Citibank yang kita kenal sekarang ini berbeda dengan dulu. Pertama kali Citibank datang ke Indonesia, masih menggunakan logo dan nama City Bank. Namanya itu seperti mendeskripsikan akan sebuah kota besar dengan penduduknya yang sangat padat. Citibank memfokuskan bisnisnya pada produk kartu kredit. Sehingga tidaklah heran jika Citibank selalu meraih prestasi perbankan, banyak mendapat keuntungan, dan terkenal ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1990-an, bisa dibilang sudah banyak orang yang memiliki kartu kredit Citibank. Mereka seakan sangat bangga jika memiliki kartu ini. Sebab kartu ini susah didapatkan, harus melalui proses persetujuan yang panjang dan sulit. Ditambah target pasarnya yang hanya ditujukan bagi kalangan atas. Jadi, di tahun itu, ketika seseorang memiliki kartu kredit Citibank, akan sangat bangga memilikinya. Sampai ada istilah, "belum punya kartu kredit Citibank, berarti belum punya kartu kredit". Hal ini memang benar adanya, sebab nama Citibank sangat disegani banyak orang. Citibank sangat unggul dalam berbagai hal, termasuk unggul dalam manajemen perbankan yang tidak ada saingannya. Bahkan bank-bank swasta nasional atau bank-bank BUMN pun terpaksa harus merekrut beberapa eksekutif Citibank supaya bisa bekerja sebaik bank itu. Hal ini bertujuan agar etos kerja manajemen perbankan dari Citibank bisa tertular dan membesarkan bank-bank lainnya. Tetapi lama-lama nama Citibank mulai meredup. Ditambah banyak kasus yang terjadi pada Citibank, seperti kasus nasabah yang tewas di tangan debt collectornya, dan juga kasus Malinda dee. Dan saat ini, orang-orang bisa dibilang sudah tidak begitu bangga lagi memiliki kartu kredit Citibank. Banyak yang mungkin merasa malu karena nama Citibank saat ini sudah terkenal dengan konotasi negatif. Bahkan sempat ada lelucon yang sangat ramai dibicarakan orang-orang, "jalan menuju surga gampang, tinggal ngemplang kartu kredit Citibank." Meski sempat terpuruk, tapi perlahan Citibank mulai memperbaiki kinerjanya. Hal ini memang harus dilakukan karena sekarang sudah bermunculan pesaing berat di bisnis kartu kredit seperti dari BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank ANZ, dan lainnya yang menawarkan kartu kredit kepada semua kalangan, tidak terbatas bagi nasabahnya saja. Karena sudah begitu sering memakai dan mengenal kartu kredit, maka memiliki kartu kredit di zaman sekarang bukanlah suatu kebanggan. Jenis-jenis Kartu Plastik Sekarang kita beralih membahas apa jenis-jenis kartu plastik dapat digolongan kedalam fungsi dan wilayah berlakunya. a. Berdasarkan Fungsinya 1. Credit Card Kartu kredit adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan. Kartu kredit dapat digunakan pula untuk melakukan penarikan uang tunai baik langsung melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan maupun ATM automated teller maschine di mana ada tertera logo atau nama kartu yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar negeri. Kartu kredit yang umum digunakan dalam transaksi ini adalah Visa dan Master Card. 2. Charge Card Charge Card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan. Misalnya, total nilai transaksi pada bulan sebelumnya adalah Rp. maka pada saat tagihan diterima dari perusahaan kartu maka jumlah tagihan tersebut atau ditambah biaya lainnya bila ada harus dibayar seluruhnya paling lambat pada tanggal jatuh tempo pembayaran setiap bulan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh issuer. 3. Debit Card Debit Card berbeda dengan kedua kartu plastik yang telah disebutkan di atas. Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual merchant sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit pengelola. Mekanisme pembayaran dengan debit card yang sedang dikembangkan saat ini adalah pemegang kartu menyerahkan kartu debitnya pada kasir di counter penjualan at the point of sales. Kemudian dengan menggunakan alat elektronik yang on line dengan bank, saldo rekening pemegang kartu akan langsung terlihat pada monitor yang selanjutnya akan didebit sebesar jumlah nilai transaksinya dengan mengkredit rekening merchant. Seperti halnya dengan kartu kredit, jenis kartu debit ini dapat digunakan pula untuk menarik uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis atau ATM yang berfungsi sebagai cash card. 4. Cash Card Cash Card pada dasarnya adalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempattempat strategis, misalnya di hotel, ,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainnya. Jadi berbeda dengan tiga kartu plastik yang telah dijelaskan terdahulu, cash card tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa sebagaimana dengan credit card, debit card, atau charge card. Penerbitan kartu khusus untuk tujuan penarikan uang tunai dari bank ini pada dasarnya hanya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada nasabah yang sebelumnya telah memiliki simpanan di bank yang bersangkutan. Beberapa bank telah memberikan pelayanan ATM 24 jam. Bank biasanya menentukan limit uang tunai yang dapat ditarik atau ditransfer melalui ATM misalnya, secara harian atau mingguan. Tergantung bagaimana perjanjian bank dengan nasabah pemegang kartu. Untuk melakukan penarikan melalui ATM tersebut pemegang kartu diberikan nomor identifikasi pribadi personal identification number PIN dan untuk demi keamanan, pemegang kartu harus menjaga kerahasiaan PIN tersebut. Kartu ini memungkinkan pemegangnya menarik uang tunai dengan cara yang sangat cepat, mudah, dan praktis tanpa komunikasi sama sekali dengan petugas bank, cukup dengan memasukkan kartu pada ATM dan memasukkan PIN melalui tombol-tombol pada keyboard ATM. Di samping pelayanan penarikan uang tunai, maka cash card dengan melalui ATM beberapa fungsi bank dapat pula dilakukan antara lain meminta informasi saldo rekening. Informasi tersebut lengkap dengan tanggaltanggal mutasi debit-kredit bisa dilihat langsung melalui monitor atau atas instruksi, informasi tersebut dapat langsung di-print out. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, pemegang kartu dapat pula melakukan transfer antar rekening secara global dengan electronic fund transfer, EFT. Cash card saat ini di Jakarta telah banyak dikeluarkan oleh bank yang telah memiliki fasilitas ATM. Semakin banyak jumlah dan luas jaringan on line ATM ini akan semakin memudahkan pelayanan nasabah. Misalnya seorang nasabah pemegang cash card yang memiliki rekening tabungan di suatu Bank di Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan menggunakan cash card, pemegang kartu tersebut dapat melakukan penarikan langsung uang tunai mellalui ATM di Ujung Pandang atau kotakota lain di mana memungkinkan penggunaan kartunya pada ATM bank yang bersangkutan. 5. Check Guarante Card Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM. b. Berdasarkan Wilayah Berlakunya Dilihat dari wilayah berlakunya, kartu plastik ini dapat dibedakan antara kartu plastik yang berlaku secara domestik lokal dan Internasional. 1. Kartu Kredit Nasional Kartu Kredit Nasioanl merupakan kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Dengan semakin pesatnya penggunaan kartu plastik ini menyebabkan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan jasa penerbit kartu plastik sendiri umumnya charge card guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya, misalnya Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda Executive Card. 2. Kartu Kredit Internasional Kartu Kredit Internasional adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran Internasioanl. Pasar kartu kredit internasional dewasa ini didominasi oleh dua merek kartu yang telah memiliki jaringan antar benua, yaitu Visa dan Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu yang tersebar di kota-kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi hampir di semua kota. Pemegang kedua kartu tersebut lebih dari separuhnya dipegang oleh penduduk Amerika Serikat. Selebihnya Jepang, Inggris, Kanada, dan sebagian kecil negara-negaralainnya. Kartu kredit Internasional yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut a Visa Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise. b Master Card Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi berdasarakan lisensi dari Master Card International. c Dinners Club Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise. d Carte Blanc Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Dinners Club yaitu dengan membentuk subsidiary atau dengan franchise. e American Express Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related ServicesIncorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu. c. Berdasarkan Afiliasinya 1 Co-Branding Card Yaitu kartu plastik yang dikeluarkan atas kerjasama antara institusi pengelola kartu kredit dengan satu atau beberapa bank, contoh Visa dan Masdter Card. 2 Affinity Card Yaitu kartu plastik yang digunakan oleh sekelompok atau golongan tertentu, misalnya kelompok profesi, kelompok mahasiswa dan lain-lain, contoh Ladies Card, IMA Card, Bankers Card dan lain-lain.
Memanfaatkan kartu kredit dan debit memberikan kepada kita sejumlah manfaat yang tidak bisa Anda dapatkan dibandingkan dengan menggunakan uang tunai atau cek. Di bawah ini adalah 10 kegunaan utama memakai kartu plastik sebagai alat untuk transaksi pembayaran Kenyamanan – Kartu kredit dan debit memberi pengalaman berbelanja bebas repot – karena tidak membutuhkan uang tunai – tanpa cek – tanpa persyaratan bukti identitas lainya. Keamanan – Uang cash atau uang tunai yang dicuri sudah pasti dapat dipakai dan digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit card, lakukan pelaporan ke call center bank penerbit kartu tersebut sehingga secepat mungkin kartu Anda akan aman karena untuk sementara kartu akan dinon aktifkan. Perlindungan Darurat – Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan transaksi keuangan di segala jenis kondisi yang sifatnya emergency. Diterima Di Seluruh Dunia – Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh dunia. Coba bandingkan dengan uang cash/ tunai dan cek! Bahkan jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit Anda. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debit memberikan Anda catatan pada semua transaksi Anda, sehingga Anda bisa memeriksa secara berkala atau harian sekalinpun kemana saja uang telah dibelanjakan. Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun jika Anda telah membayar tunai atau dengan menggunakan cek, maka toko atau merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank penerbit kartu Anda tentang kebijakan perselisihan dengan merchant. Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan lainnya yang lebih menarik dan hal ini akan jarang Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. Fleksibilitas – Misalkan Anda kebetulan berada di tempat pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Tapi pada saat yang bersamaan ketika itu Anda tidak sedang membawa uang cash dan tidak ingin melewatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunasi tagihannya kemudian. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan kartu kredit, Anda bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet – Kartu kredit atau kartu debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau kartu debit juga memudahkan dan mempercepat proses belanja via surat, melalui telepon dan online. SUMBER Baca artikel lainnya>>>
Pengertian kartu plastikPernahkah kamu mendengar istilah kartu plastik? terdengar asing bukan? nah, buat kamu yang belum tau sebenarnya kita sering menjumpai penggunaan kartu plastik dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin bisa jadi kamu adalah salah satu dari pengguna kartu plastik ini, kamu dapat menjumpai penggunaan kartu plastik di atm maupun di tempat-tempat perbelanjaan yang menyediakan jenis transaksi kartu dengan kartu jadi apa kartu plastik itu? kartu plastik merupakan sebuah alat pembayaran berbentuk kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam transaksi keuangan. contohnya kartu kredit, debit dan kartu Kartu PlastikKemudian apa saja sih fungsi dari kartu plastik? kartu plastik sendiri memiliki berbagai macam fungsi sebagai alat tansakasi keuangan, antara lain sumber kredit, yakni kartu ini dapat digunakan untuk memperoleh kredit dengan cara membayar bulanan dalam jumlah minimum tertentu dari total transaksi yang kedua adalah sebagai sumber uang tunai, yang mana kartu pakstik dapat digunakan untuk menarik uang tunai melalui mesin ATM ketiga adalah sebagai penjaminan cek, dimana kartu palstik dapat digunakan untuk menjamin setiap transkasi pembayaran yang menggunakan Kartu PlastikNah, untuk jenis Kartu plastik sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan wilayah berlakunya, contoh kartu plastik yang diklasifikasikan berdasarkan fungsinya yaitu pertama kartu kredit atau credit card merupakan kartu yang digunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai macam transaksi jual beli, dimana pelunasannya dapat dilakuakan secara sekaligus atau angsuran dengan jumlah minimum dan jangka waktu tertentu oleh pemegang kartu ada charge card hampir sama dengan kartu kredit, namun pada charge card pemegang kartu atau pembeli diwajibkan untuk membayar sekaligus tangguhannya di akhir bulan atau bulan berikutnya dengan biaya kartu debit, adalah kartu yang digunakan untuk transaksi tunai dengan cara membebankan atau mengurangi saldo rekening pemilik kartu dan pada saat yang sama pengkreditan kepada rekening penjual sesuai dengan nilai card merupakan kartu yang digunakan untuk melakukan penarikan tunai atau kita lebih sering mengenalnya dengan nama kartu Guarantee Card merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminaan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu berdasarkan wilayah berlakunya kartu plastik dapat dibedakan menjadi lokal dan internasional. Kartu plastik lokal yaitu kartu yang hanya berlaku di suatu wilayah negara saja dan internasional adalah kartu yang dapat digunakan diberbagai negara di Kartu PlastikPenggunaan kartu plastik sebagai alat transaksi tentu menawarkan beragam manfaat kepada para penggunanya, diantaranya adalah Kemudahan, tidak diragukan lagi dengan menggunakan kartu plastik proses transaksi akan lebih jauh lebih mudah dibanding langsung membawa uang tunai apalagi jika transaksi yang kita lakukan memiliki nilai yang cukup selain menawarkan kemudahan kartu plastik juga memberikan keamanan dalam setiap tansaksi yang dilakukan, berbeda dengan uang tunai jika kita kehilangan kartu plastik, kita dapat langsung mengubungi penerbit kartu plastik sehingga keamanan akan lebih pencatatan, setiap transaksi pada kartu plastik akan otomatis tercatat pada sistem penerbit kartu plastik konsumen, jika terjadi masalah dalam proses transaksi dengan merchant, penerbit kartu plastik dapat membantu kita untuk menangani masalah negatif dari pengunaan kartu plastikSelain menawarkan segudang manfaat kepada para penggunanya, penggunaan kartu plastik juga membawa dampak negatif kartu plastik sering tergoda untuk membeli sesuatu karena merasa tidak mengeluarkan uang tunai dan terkadang justru malah membeli barang yang sebenarnya tidak di ini tentu saja akan membuat si pemilik atau pengguna kartu plastik menjadi memiliki pola hidup konsumtif atau boros.
berbelanja dengan kartu plastik membutuhkan alat